Sejarah

Sebelum abad ke-14, Sobangan dulu bernama Padang Jerak. Nama ini diubah menjadi Sobangan setelah Sira Arya Sentong, dari Puri Ida Dalem Gelgel datang. Dia datang tanpa alasan, hanya untuk berkelana dan meminta petunjuk dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa setelah patih-patihnya memfitnahnya. Setelah melewati Alas Baha, dia menemukan tanah yang luas yang sekarang menjadi wilayah Sobangan
Kata Sobangan berasal dari bahasa Bali “engsub-engsuban” yang berarti bahwa tempat ini mempunyai penduduk yang datang dari berbagai daerah.
Sobangan juga digunakan sebagai tempat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari pasukan NICA Belanda. Hal ini terlihat dari adanya monumen yang mengkomemorasikan sejarah dari Tjokorda Agung Tresna.
Keadaan saat ini
Sobangan merupakan hasil pemekaran dari Baha dimulai dari tahun 1991 dan ditetapkan pada tahun 1993.
Sobangan membatasi 4 desa lain di semua sisi, yaitu Sembung ke utara, Ayunan ke timur, Baha ke selatan, dan Werdi Bhuwana ke selatan.
Sobangan juga mempunyai potensi dalam peternakan sapi dengan mempunyai sentra sapi yang memiliki jumlah sapi yang terbanyak di seluruh provinsi Bali.

Panduan Perjalanan dan Peta Interaktif
Cara menuju ke sini tergantung bagaimana Anda pergi ke Bali.
- Jika Anda datang langsung dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), perjalanan akan memakan waktu setidaknya 1 jam lebih sedikit dengan mobil, tergantung kondisi lalu lintas saat itu. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati hiruk pikuk kehidupan Bali bagian barat dan selatan sebelum mendarat di Mengwi.
- Jika Anda tiba dari Pulau Jawa dengan feri, akan memakan waktu sekitar 3 jam untuk mencapai Sobangan dengan mobil dari Pelabuhan Feri Gilimanuk. Perjalanan ini akan menawarkan Anda pemandangan indah pedesaan Bali.